Tuesday, January 20, 2015

MUTIARA PERINGATAN BUAT SAUDARIKU MUSLIMAH... APAKAH ENGKAU INGINKAN KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI?

Saudariku Muslimah,

Sesungguhnya kebahagiaan itu semuanya ada dalam ketaatan kepada Allah . Seluruh kebahagiaan ada bersama ketika meniti di atas manhaj (jalan) Allah dan di jalan Rasulullah, Allah berfirman:
… Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Al-Ahzab: 71)

Sesungguhnya kesengsaraan (kesesatan) seluruhnya berpunca dari kemaksiatan dan perlakuan yang ingkar kepada Allah. Sebenarnya kita memilih kebinasaan yang berpanjangan jika kita menuruti jalan yang lain selain dari manhaj (jalan) Allah dan Rasul-Nya, Allah berfirman:
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (Al-Ahzab: 36)

Saudariku Muslimah,



Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat darjat wanita selain
ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan permasalahan wanita di dalam Al-Qur'an, kitab-Nya yang mulia. Sedangkan sebelum Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta dihinakan oleh masyarakat sekelilingnya. Oleh karena itu terkadang ia diperlakukan seperti binatang, bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita.


Sesungguhnya engkau, wahai saudari muslimahku, tidak akan mendapatkan kemuliaan kecuali dalam agama Allah ini, maka berpegang teguhlah (dengan ajaran agama ini) dan dengarkanlah firman Allah yang telah menceritakan kisah orang terdahulu, hendaklah engkau selalu mengingatinya agar engkau tidak lupa memuji Allah atas kenikmatan yang engkau nikmati.

Allah berfirman:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi khabar berita dengan (kelahiran) anak perempuan, maka merah padamlah mukanya, dan dia sangat marah dan malu. Dia menyembunyikan dirinya dari orang ramai, disebabkan berita buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memelihara dengan menanggung kehinaan, ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup?,  ketahuilah... alangkah buruknya apa yang mereka amalkan itu. (An-Nahl: 58-59)

Saudariku Muslimah,

Sesungguhnya musuh-musuhmu terlalu banyak, dan sesungguhnya ramai dari mereka yang akan mengambil kesempatan dari kelembutanmu dalam menuruti usaha dan bisikan syaitan untuk meruntuhkan agama, rasa malu dan kemuliaan seorang wanita muslimah, dan tidak mustahil mereka itu terdiri dari kalangan mereka yang hampir dengan kita sendiri.

Salah seorang dari mereka (musuh-musuh Islam) berkata: “Tidaklah keadaan negeri Timur menjadi makmur melainkan apabila seorang pemudi melepaskan hijabnya (tidak menutup aurat) dan membenamkan serta tidak menuruti (menguburkan) Al-Qur’an dengannya!”. Sesungguhnya dengan perkara itu mereka dapat memimpinmu menuju kepada kesesatan, kesengsaraan dan kebinasaan.., mereka mengajakmu menuruti jalan ke neraka Jahanam. Maka jika engkau menyambut mereka, mereka akan melemparkanmu ke dalamnya. Mereka ingin agar engkau menjadi wanita durhaka, yang berbuat fasiq dan dan kejahatan serta wanita yang bangga hidup dalam keadaan senantiasa membuka aurat.


Mereka berusaha mengiringimu. Mereka menunggumu dengan sangat sabar agar engkau melepaskan baju-baju menutup auratmu (pakaian muslimah) serta melepaskan hijab dan tudung labuhmu dengan segala pujuk rayu keseronokan dunia, agar pujukan itu dapat melepaskan keimananmu, rasa malumu dan kesucianmu, kemudian engkau akan meninggalkan kewajipan-kewajipan yang lainnya pula. Pada saat itu, perbuatanmu tersebut menyenangkan mereka (para musuh yakni yang menuruti bisikan syaitan), mereka mempermainkanmu seperti anak-anak bermain dengan bola, dan mereka mempermainkanmu seperti anjing-anjing bermain-main dengan bangkai..., semoga Allah sentiasa menjagamu dari pujukan jahat mereka.

Saudariku Muslimah,

Jauhilah dirumu dari mereka, buatlah mereka menjadi marah.., dengan tidak memperdulikan mereka dan tidak mendengar kata mereka, buatlah mereka menjadi bersedih dengan keteguhanmu berpegang pada agama mu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam (berpegang teguh) dengan hijabmu dan sentiasa memelihara auratmu.

Saudariku Muslimah,

Sesungguhnya sebahagian wanita yang tidak memegang teguh ajaran Allah dan Rasul, menggambarkan bahawa aurat itu adalah menutupi kepala wanita sahaja, tidak… tidak itu sahaja. Sesungguhnya pemeliharaan auratmu termasuklah meninggalkan pakaian yang ketat, yang pendek dan yang nipis dan menjolok mata. Sesungguhnya termasuk dengan memakai wangi-wangian ketika keluar menuju tempat-tempat yang di dalamnya ada laki-laki. Apakah engkau tidak mendengar sabda Nabi S.A.W :
Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya… (dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki syurga, dan mereka tidak akan mendapatkan mencium bau syurga, sesungguhnya bau syurga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim).

Para ulama berkata: makna para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang adalah bahawa mereka memakai pakaian akan tetapi pakaian-pakaian itu ketat, tipis atau tidak menutup seluruh badan.

Saudariku Muslimah,

Agamamu adalah bentengmu yang amat kukuh, (untuk) memelihara kesucian, rasa malumu dan kemuliaanmu. Agamamu memerintahkanmu untuk berhijab dan memiliki rasa malu. Ketika engkau meninggalkan perintah ini, maka engkau akan ditimpa azab Allah di akhirat sedangkan di dunia engkau menjadi mangsa serigala-serigala manusia yang ingin mencemar kesucianmu agar engkau merasakan kesusahan (kesedihan) sepanjang hidup. Malah sebahagian wanita-wanita telah mendengar seruan serigala-serigala itu, malahan turut bekerja untuk mereka memujukmu bagi melengkapkan bisikan syaitan..., -semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada mereka- 

Saudariku Muslimah,

Takutlah engkau kepada Allah dan laksanakanlah tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu. Apabila hatimu ingin memberontak mengingkarinya, maka ingatlah bencana yang telah menimpa orang yang terdahulu. Engkau tidak tahu bila bencana itu akan datang kepadamu, sesungguhnya iaitulah maut yang pasti terjadi dan datang menjemputmu.

Tiap-tiap jiwa itu pasti akan merasai mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan segala balasan kepadamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga maka sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu daya. (Ali-Imran: 185)

Ingatlah wahai wanita hamba Allah, pada hari di mana engkau diletakkan dalam kubur, dalam lubang yang gelap dan sunyi sepi itu. Ingatlah ketika sangkakala ditiup dan engkau dikumpulkan bersama para makhluk dalam keadaan tidak memakai alas kaki, telanjang dan kebingungan. Matahari benar-benar berada dekat denganmu.., dan engkau akan dipanggil dengan namamu diantara para makhluk lain untuk dihisab.

Bagaimana keadaanmu ketika itu wahai hamba Allah...?  Di mana persiapanmu wahai wanita yang lalai..? Apakah fesyen-fesyen pakaian mendedahkan aurat akan bermanfaat ketika itu?  Apakah pakaian yang menyerupai artis, yang ditiru dari majalah-majalah (yang merosakkan) akan bermanfaat?


Tidak demi Allah, hal itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun selamanya. Yang bermanfaat hanyalah kebaikan-kebaikan, dan amal-amal solih, setelah mendapatkan rahmat dari Rabb langit dan bumi.

Ingatlah, bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang bercampur baur dengan laki-laki. Bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang keluar (rumah) dalam keadaan memakai wangi-wangian menuju pasar-pasar dan jalan-jalan raya. Bertaqwalah kepada Allah wahai engkau yang menawarkan dirimu untuk berkhalwat (menyendiri) dengan laki-laki asing.

Tidaklah seorang laki-laki bersepi-sepi (berduaan) dengan seorang wanita melainkan syaitan menjadi orang yang ketiga (diantara) keduanya.

Bertaqwalah kepada Allah wahai engaku yang mendidik anak-anakmu dengan pendidikan yang tidak baik/benar. Engkau tidak mengingatkan mereka dengan ketaatan kepada Allah, tidak menasihati mereka dan tidak menunjukkan mereka pada apa-apa yang dapat memberikan manfaat di dunia dan di akhirat. 
Bertaqwalah kepada Allah dan jagalah dirimu dari menjadi barang mainan orang-orang yang lemah iman. Bertaqwalah kepada Allah dan kembalilah pada petunjuk sebelum datang suatu hari yang pada hari itu hati-hati dan pandangan-pandangan (mata) dibolakbalikkan. Ketahuilah bahwa azab Allah sangat keras, dan sesungguhnya engkau -demi Allah- tidak akan kuat untuk menahan derita azab neraka.


Sesungguhnya gunung-ganang jika diletakkan dalam neraka maka akan hancur lebur kerana kuatnya panas neraka. Maka dimana engkau wanita yang lemah dibandingkan dengan gunung-gunung yang perkasa dan kukuh..? Sesungguhnya engkau mampu bersabar atas rasa lapar dan dahaga, dan engkau mampu bersabar atas panas dunia. Akan tetapi demi Allah yang tidak ada ilah (tuhan yang berhak di sembah) selain Dia, tidak ada kesabaran bagimu terhadap neraka-NYA. Ingatlah, maka selamatkanlah dirimu dari neraka sebelum terlambat. Ketahuilah bahawa dunia ini pasti akan berlalu pergi dan akhirat adalah tempat yang kekal abadi.


Semoga Allah memberimu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya, dan semoga Allah memberikan manfaat kepadamu dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca, dan semoga Allah menjadikannya sebagai pembimbing bagimu bukan sebagai penghalang kebebasan atasmu.

Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad , keluarganya dan para sahabatnya seluruhnya.

Dari Majalah As-Sunnah edisi 08/ Th V/ 1422H

No comments: