Tuesday, October 22, 2013

Kembali Kepada Allah


Allah swt menciptakan manusia dari tanah dan ruh. Dalam hidup manusia, Allah swt memberikan  hati, akal atau fikiran, serta jasad , sehingga manusia memiliki tekad, ilmu, dan amal. Allah swt memberikan itu semua sebagai amanah yang harus digunakan sebaik mungkin oleh manusia. Amanah tersebut berupa amal ibadah yang dilakukan manusia sebagai tujuan dari penciptaannya.

Sesungguhnya manusia hidup bukan hanya di dunia saja, tetapi kelak akan ada kehidupan lain setelah kehidupan di dunia. Kehidupan tersebut adalah kehidupan di alam kubur. Allah swt telah menghidupkan manusia, kemudian Allah pula yang mencabut nyawa manusia untuk kembali kepada-Nya.


Alam kubur disebut juga alam barzakh, yaitu sebuah dinding yang memisahkan antara dunia dan akhirat. Allah swt berfirman, “Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al Mu’minun:100). Di alam kubur itulah segala amal perbuatan manusia selama masih di dunia akan diminta pertanggungjawabanya oleh Allah swt. Sudah bersiapkah kita?

Agar lebih meningkatkan keimanan kita pada Allah swt serta mempersiapkan kehidupan kita selanjutnya, di bawah ini saya sampaikan firman-firman Allah swt serta beberapa hadits tentang alam kubur. Semoga bisa menjadi bahan perenungan kita dalam beribadah yang lebih baik lagi.

Firman-Firman Allah swt dalam Al Quran:

“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj:7)

“Dan tidak sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (QS. Faathir:22)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” (QS. Al-Mumtahanah:13)

“Pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala.” (QS. al-Ma’arij:43)

“Kemudian Allah mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur.” (QS. ‘Abasa:21)

“Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur.” (QS. Al-’Aadiyat:9)

“Yaitu pada hari Allah memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.” (QS. Al-Israa’:52)

“Dan janganlah sekali-kali kamu menshalati (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (QS. At-Taubah:84)

“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (Al-Mu’minuun:16)

Berkatalah orang-orang yang kafir: “Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)?” (QS. An-Naml:67)

“Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruuf:11)

Hadits tentang Alam Kubur

Rasulullah saw bersabda, “Apabila seseorang dari kamu berada dalam keadaan tasyahud, maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan berdoa: yang bermaksud: Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu dari siksaan Neraka Jahanam, dari siksa Kubur, dari fitnah semasa hidup dan selepas mati serta dari kejahatan fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)

Rasulullah saw  keluar ketika matahari hampir terbenam, lalu beliau mendengar suara, maka bersabda: “Orang Ya hudi sedang disiksa dalam kuburnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Sesungguhnya seorang hamba jika diletakkan dalam kuburnya dan ditinggal oleh kawan-kawannya, maka didatangi dua malaikat, lalu mendudukannya keduanya dan menanyakan: Apakah pendapatmu terhadap orang itu (Muhammad saw)? Adapun orang beriman maka menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusan-Nya.’ Lalu diberitahu: Lihatlah tempatmu di api neraka, Allah telah mengganti untukmu tempat di sorga, lalu dapat melihat keduanya.” (Bukhari dan Muslim)

“Seorang mukmin jika didudukkan dalam kuburnya, didatangi dua malaikat, kemudian dia mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallah wa anna Muhammadan Rasulullah’ maka itulah arti firman Allah, ‘Allah akan menetapkan orang yang beriman dengan kalimat yang kokoh (Ibrahim: 27)’.” (Bukhari dan Muslim)“Ketika selesai Perang Badr, Rasulullah saw menyuruh supaya melemparkan dua puluh empat tokoh Quraisy dalam satu sumur di Badr yang sudah rusak. Dan biasanya Rasulullah saw jika menang pada suatu kaum maka tinggal di lapangan selama tiga hari, dan pada hari ketiga seusai Perang Badr itu, Rasulullah saw menyuruh mempersiapkan kendaraannya, dan ketika sudah selesai beliau berjalan dan diikuti oleh sahabatnya, yang mengira beliau akan berhajat. Tiba-tiba beliau berdiri di tepi sumur lalu memanggil nama-nama tokoh-tokoh Quraisy itu: Ya Fulan bin Fulan, ya Fulan bin Fulan, apakah kalian suka sekiranya kalian taat kepada Allah dan Rasulullah, sebab kami telah merasakan apa yang dijanjikan Tuhan kami itu benar, apakah kalian juga merasakan apa yang dijanjikan Tuhanmu itu benar? Maka Rasulullah saw ditegur oleh Umar: Ya Rasulullah, mengapakah engkau bicara dengan jasad yang tidak bernyawa? Jawab Nabi: Demi Allah yang jiwaku di Tangan-Nya, kalian tidak lebih mendengar terhadap suaraku ini dari mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

sumber - Habib Alfathin


Belajar Komputer dengan
Kami - KLIK

No comments: